Day 65 – Jeremiah 2:21


It is a given we should become better than our beginning over time. Sadly, this is not always true. Some have great starts but terrible endings, while others are the opposite. In this verse, God voiced His disappointment over the nation of Israel which started great but ended horribly. It is the same question that Paul asked the Galatian church, “Have you begun in the spirit, but are ending in the flesh?” As disciples of Christ, what have we become over time? More the disciple we ought to be or degenerating into a lesser one? Have we retained the fire of love, faith, and passion for souls which once burned so brightly?

May we remain the noble vine and the seed of the highest quality that we are.


我们应该随着时间的推移,变得比起初更好。然而,现实并非总是如此。有些人起步辉煌,却结局悲惨;而有些人则相反。在这节经文中,神表达了对以色列民族的失望——他们有一个美好的开始,却以可悲的结局收场。这也正是保罗对加拉太教会提出的问题:“你们起初靠圣灵而行,如今却要靠肉体成全吗?” 作为基督的门徒,我们随着时间的推移变成了什么样的人?是越来越像主的门徒,还是逐渐退步?我们是否仍然保持着那曾经燃烧得炽热的爱、信心和对灵魂的热忱?

愿我们始终保持那上等的葡萄树,成为真种子的质量。


Sudah tentu kita harus menjadi lebih baik daripada mulanya seiring berjalannya waktu. Sedihnya, hal ini tidak selalu benar. Ada yang mempunyai permulaan yang hebat tetapi pengakhiran yang tidak baik, sementara yang lain adalah sebaliknya. Dalam ayat ini, Tuhan menyuarakan kekecewaan-Nya terhadap bangsa Israel yang bermula hebat tetapi berakhir dengan teruk. Pertanyaan yang sama yang diajukan Paulus kepada jemaat Galatia (Galatia 3:3), “Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?” Sebagai murid Kristus, kita menjadi seperti apa seiring berjalannya waktu? Apakah kita semakin menjadi murid yang seharusnya atau menjadi semakin merosot? Adakah kita mengekalkan api yang pernah menyala dengan terang untuk kasih, iman, dan kesungguhan bagi jiwa-jiwa?

Semoga kita kekal sebagai pokok anggur yang mulia dan benih yang berkualiti tinggi.


Tags: