Day 53 – Hebrews 13:15


The Scripture exhorts us to continually offer the sacrifice of praise to God and then explains that it is the fruit of our lips giving thanks to His name. We are to make our spoken words a praise to Him, not a shame. The Book of James calls the tongue an organ which can spread the fire of good or evil. The Psalmist’s prayer, “Let the words of my mouth and the meditations of my heart be acceptable in Your sight” should be our prayer too. When the fruit of our lips are words that are filled with thanks to God and encouragement to the people, we are bringing a sweet offering of praise to God.

May we watch over our lips, making it a spring of life to people and a well of thanksgiving to God!


圣经劝勉我们要常常以颂赞为祭献给神,并解释说这是用我们嘴唇的果子来感谢祂的名。我们要让口中的言语成为对祂的赞美,而不是羞耻。雅各书称舌头为一个能传播善与恶之火的器官。诗篇中的祷告:“愿我口中的言语,心里的意念,在你面前蒙悦纳”,也应当成为我们的祷告。当我们口中的言语充满对神的感谢和对人的鼓励时,我们就是在向神献上甜美的赞美之祭。 

愿我们保守自己的嘴唇,使它成为涌向他人的生命之泉,也成为流向神的感恩之井!


Firman Tuhan menasihatkan kita supaya senantiasa mempersembahkan korban pujian kepada Tuhan dan kemudian menjelaskan bahawa itu adalah buah bibir kita yang mengucap syukur kepada nama-Nya. Kita harus menjadikan tutur kata kita sebagai pujian kepada-Nya, bukan memalukan. Kitab Yakobus menyebut lidah sebagai organ yang boleh menyebarkan api kebaikan atau kejahatan (Yakobus 3:5-6 BM). Doa Pemazmur, “Semoga kata-kata dan renunganku diterima oleh-Mu (Mazmur 19:15 BM)” seharusnya menjadi doa kita juga. Apabila buah bibir kita adalah kata-kata yang dipenuhi dengan rasa syukur kepada Tuhan dan dorongan bagi orang lain, kita mempersembahkan pujian yang manis kepada Tuhan.

Semoga kita menjaga bibir kita, menjadikannya mata air kehidupan bagi manusia dan sumber kesyukuran kepada Tuhan!


Posted

in

,

Tags: