
There’s a very strong correlation between the spiritual and physical world. The material world is the manifestation of the spiritual. Our spiritual state affects our physical or earthly performance. The prophet Samuel understood this. As he judged Israel, he built an altar to the Lord. This is a very powerful principle for living successfully. Building an altar must go hand in hand with everyday living. It means to be in the place of consecration, worship, and offering ourselves to the Lord, not just seeking God for His blessings and favours. And out of that oneness with Him flows the grace, favour, blessings, and strength we desire!
We must integrate our faith into our everyday lives.

属灵世界与物质世界之间有着极其紧密的关联。物质世界是属灵世界的彰显。我们的属灵状态影响着我们的现实生活的表现。先知撒母耳深知这一点,他在治理以色列时,为耶和华筑了一座坛。这是成功生活的一个极其重要的原则。筑坛必须与日常生活并行。这意味着我们要活在分别为圣、敬拜、并将自己献给神的状态,而不只是寻求神的祝福和恩惠。而当我们与祂合一时,神的恩典、恩宠、祝福和力量就会自然流淌出来!
我们必须将信仰融入到我们的日常生活中。

Terdapat pertalian yang sangat kuat antara dunia rohani dan fizikal. Dunia material adalah manifestasi rohani. Keadaan rohani kita mempengaruhi prestasi fizikal atau duniawi kita. Nabi Samuel memahami perkara ini. Semasa menjadi Hakim bagi bangsa Israel, dia mendirikan mezbah bagi Tuhan. Ini adalah prinsip yang sangat hebat untuk kehidupan yang berhasil. Mendirikan mezbah harus seiring dengan kehidupan seharian. Ini bermakna berada di tempat penyucian, penyembahan, dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan, bukan hanya mencari Tuhan untuk berkat dan kebaikan-Nya. Dan daripada kesatuan dengan Dia mengalir kasih karunia, kebaikan, berkat, dan kekuatan yang kita inginkan!
Kita harus menyatukan iman kita ke dalam kehidupan harian.