
After his encounter with the Lord, Jacob walked with a limp and had to use a cane to lean on. He finally learnt to lean on God. At 147 years old, he was better, stronger leaning on God than he was standing on his own two good feet. How much better did Jacob’s life end up? When he died, he was given a grand state funeral though he was an immigrant and not an Egyptian (Genesis 50:7-9). In Christ, everything is better, stronger and greater.
Have you been leaning on God or on yourself?

在雅各遇见神之后,他走路一瘸一拐的,必须靠着拐杖。他终于学会了依靠上帝。在147岁的时候,他依靠上帝比靠自己强壮得多。雅各之后的生活有多好?当他去世时,尽管他不是埃及人,还是为他举行了盛大的国葬(创世记50:7-9)。在基督里,一切都变得更好、更强、更伟大。
你是依靠上帝还是依靠自己?

Selepas pertemuannya dengan Tuhan, Yakub berjalan dengan tempang dan terpaksa menggunakan tongkat untuk bersandar. Akhirnya dia belajar untuk bersandar kepada Tuhan. Di usia 147 tahun, dia menjadi lebih baik, lebih kuat bersandar kepada Tuhan daripada berdiri di atas kakinya sendiri. Seberapa jauh pengakhiran hidup Yakub menjadi lebih baik? Ketika dia meninggal dunia, dia diberikan pemakaman negara yang hebat walaupun dia seorang pendatang dan bukan orang Mesir (Kejadian 50:7-9). Di dalam Kristus, semuanya lebih baik, lebih kuat dan lebih hebat.
Adakah anda bersandar pada Tuhan atau pada diri sendiri?