Salt is used as a preservative, a flavour enhancer. As a church called to SHINE, we are called to be a preserving, positive influence, slowing the moral decay and adding flavour – joy, significance, and meaning to the world around us. Our presence that reflects Christ should make life richer and add value wherever we go.

But if as salt, we merely conform to our surroundings, we lose our taste and cannot be instrumental in being a Godly influence. We then lose our purpose for why God has placed us in the city.

How can you add Christ-centred value where you are today? And how can you be watchful to not merely conform to what is around you?


盐的作用是防腐和增添味道。作为一间被呼召去 “照耀” 的教会,我们同样被呼召成为世上的影响力——保守世界免于败坏,并为人群带来滋味:喜乐、意义与盼望。我们生命中所显出的基督之光,应该使我们所到之处更加丰盛、充满价值。

但若作为盐的我们,只是一味地随从周围的环境,就会失去原有的味道,也无法再成为属神的影响力。这样一来,我们也就失去了神把我们放在这座城市中的目的。

你今天能如何在你所在之处带出以基督为中心的价值?又该如何谨慎,避免只是随从周围的环境而失去属灵的影响力呢?


Garam digunakan sebagai bahan pengawet dan penambah rasa. Sebagai sebuah gereja yang dipanggil untuk BERSINAR, kita dipanggil untuk mempertahankan, menjadi pengaruh positif, memperlambatkan kemerosotan moral dan menambah rasa – sukacita, kepentingan dan erti kepada dunia di sekeliling kita. Kehadiran kita yang mencerminkan Kristus seharusnya menjadikan hidup lebih kaya dan menambah nilai ke mana sahaja kita pergi.

Namun jika sebagai garam, kita hanya bertindak menyesuaikan diri dengan persekitaran kita, maka kita kehilangan rasa dan tidak boleh menjadi alat untuk menjadi pengaruh bagi Tuhan. Kita kemudian kehilangan tujuan mengapa Tuhan telah menempatkan kita di kota.

Bagaimanakah anda boleh menambah nilai berpusatkan Kristus di tempat anda sekarang? Dan bagaimana anda boleh berwaspada untuk tidak hanya menyesuaikan diri dengan apa yang ada di sekeliling anda?


Posted

in

,