This poses a very pertinent question for us: Do we please people, or do we please God? Our answer to this question determines every choice we make every day. Would we invest our finances, time, and talents in “perfecting” our outward appearance to appeal to man? Or would we invest the same on “perfecting” our heart to please God?

While there is nothing wrong with having an attractive outer appearance, we need to also be watchful that our lives reflect what we pursue and prioritise. If we prioritise to please man, we are reflecting man. But if we prioritise to please God, everything we say and do reflects God to the world around us.

Whom do you prioritise to please today?


这给我们提出了一个非常相关的问题:我们是取悦人,还是取悦上帝?我们对这个问题的回答决定了我们每天所做的每一个选择。我们会投入我们的财务、时间和才能来“完善”我们的外表以吸引人吗?或者我们是否会把同样的钱投入到“成全”我们的心上,以取悦神?

虽然拥有迷人的外表并没有错,但我们也需要注意我们的生活是否反映了我们所追求和优先考虑的东西。如果我们优先考虑取悦人,我们就是在反映人。但是,如果我们优先考虑取悦上帝,我们所说的和所做的一切都会向我们周围的世界反映上帝。

今天你优先取悦谁?


Ini menimbulkan persoalan yang sangat penting bagi kita: Adakah kita menyenangkan orang, atau kita menyenangkan Tuhan? Jawapan kepada pertanyaan ini menentukan setiap pilihan yang kita buat setiap hari. Adakah kita melaburkan kewangan, masa, dan bakat kita untuk “menyempurnakan” penampilan luaran kita semata-mata untuk menarik perhatian manusia? Atau adakah kita akan melabur perkara yang sama untuk “menyempurnakan” hati kita untuk menyenangkan Tuhan?

Walaupun tidak ada salahnya memiliki penampilan luaran yang menarik, kita juga perlu berwaspada kerana kehidupan kita mencerminkan apa yang kita kejar dan utamakan. Jika kita mengutamakan kesenangan manusia, kita mencerminkan manusia. Tetapi jika keutamaan kita menyenangkan Tuhan, maka semua yang kita katakan dan lakukan mencerminkan Tuhan kepada dunia di sekeliling kita.

Siapakah yang menjadi keutamaan anda untuk disenangkan pada hari ini?


Posted

in

,